Senin, 10 Juni 2013

Manfaat dan resiko investasi obligasi

Obligasi 

Manfaat dan resiko investasi obligasi
Produk BEI yang perlu Anda kenali selanjutnya adalah obligasi. Apa itu obligasi? Obligasi adalah surat berharga (berupa surat utang) jangka panjang yang diterbitkan oleh lembaga tertentu dan memiliki nilai nominal serta masa jatuh tempo.  Walaupun tidak memiliki pamor sementereng saham, namun obligasi menjanjikan nilai investasi tertentu yang diminati oleh investor dalam pasar bursa efek.Produk bursa yang satu ini boleh dibilang kurang dikenali oleh masyarakat, sehingga kebanyakan khalayak masih belum mengenal seluk beluk obligasi. Salahs satu macam obligasi yang bisa kita dapatkan di pasar bursa adalah obligasi kupon yang memiliki tingkat bunga tetap serta fixed.Sebagaimana layaknya deposito, maka obligasi juga menjanjikan bunga kepada Anda secara berkala, bisa setiap 3 bulan, atau enam bulan. Bahkan ada yang memiliki masa jatuh tempo 1 tahun.
Saat jatuh tempo, maka penerbit obligasi harus membayar kepada investor sesuai dengan ketentuan bunga yang berlaku dalam kupon. Oleh karena itu, membeli obligasi merupakan sebuah alternatif pilihan bagi investasi jangka dekat, sekitar 2 hingga 5 tahun saja.Contohnya, Anda membeli obligasi senilai Rp 200 juta untuk jangka waktu selama 5 tahun dengan tingkat suku bunga sebesar 12%, maka setiap tahun Anda akan menerima uang sebesar 24 juta. Saat tahun ke-lima yaitu masa jatuh tempo, maka pihak penerbit obligasi harus membayar kepada Anda Rp 200 juta. Obligasi adalah salah satu produk BEI.

Manfaat Obligasi :

1. Bunga 
Bunga dibayar reguler sampai jatuh tempo dan ditetapkan dalam persentase dari nominal. Contoh : Obligasi dengan kupon 10% akan membayar Rp 10,- setiap RP 100,- dari nominal setiap tahun.
2. Capital Gain 
Capital gain diperoleh jika investor membeli obligasi dengan diskon yaitu dengan nilai lebih rendah dari nilai nominalnya.  
3. Hak klaim pertama 
Jika emiten bangkrut atau dilikudasi maka pemegang obligasi sebagai kreditur memiliki hak klaim pertama atas aktiva perusahaan.
4. Jika memiliki obligasi konversi
Investor dapat mengkonversikan obligasi menjadi saham pada harga yang telah ditetapkan dan kemudian berhak untuk memperoleh manfaat atas saham. 

Resiko investasi pada obligasi

1. Gagal bayar (default)
Terjadi jika kegagalan emiten untuk melakukan pembayaran bunga serta hutang pokok pada waktu yang telah ditetapkan.
2. Capital Loss
Terjadi jika obligasi yang dijual sebelum jatuh tempo dengan harga yang lebih rendah dari harga belinya.
3. Callability
Terjadi jika sebelum jatuh tempo, emiten mempunyai hak untuk membeli kembali obligasi yang telah diterbitkan.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Salah satu keunggulan berinvestasi obligasi adalah risiko nya lebih kecil dibandingkan saham.
pojokinvestasi.com

Rita Erniawati mengatakan...

menarik juga, ingin tau informasi mengenai investasi dan peluang usaha terbaru,kunjungi saja www.caripeluangusahabaru.blogspot.co.id

Mujaitun Tukiman mengatakan...

Coba di baca juga ya artikel ini, https://www.cekaja.com/info/cara-klaim-token-listrik-gratis

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Pengunjung

Flag Counter

Copyright © 2012. Profesional Pendidik - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz